Era Digital Potensi Bagi Kawula Muda

Dunia Digital membuat semua informasi menjadi mudah dan menjadi sebuah ancaman bagi generasi penerus bangsa.

Bangsa indonesia yang besar dan merupakan bangsa yang memiliki potensi luar biasa banyak kerativitas anak bangsa yang bisa dikembangkan didunia digital masa kini dan ini bisa menjadi suatu hal yang membawa perubahan bagi bangsa indonesia kedepannya, namun hal ini juga bisa menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan bangsa ini. Teknologi yang diciptakan oleh manusia tentunya merupakan untuk mempermudah manusia dalam berbagai hal akan tetapi akhir - akhir ini banyak pemanfaatan teknologi khususnya di dunia digital yang memprihatinkan, kita sebagai bangsa yang memiliki generasi muda belia yang memiliki segudang potensi yang mampu mengembangkan segala potensi, seharusnya mampu menjadi penghasil kreativitas di dunia digital yang berkompeten dan bahkan bisa menjadi salah satu negara yang memanfaatkan perkembangan dunia digital sebagai pemain cyber digital yang memiliki daya saing tinggi, dunia digital memang memiliki banyak hal yang mengasikan namun bagi kaum muda - mudi jangan terlena hingga terlupa kalau kita harus memiliki daya saing untuk diakui di dunia ini.

Manfaatkanlah sebelum menyesal nanti masa muda tidak akan terulang lagi, jangan kita menjadi diri sebagai konsumen semata atas suatu teknologi yang terlahir didunia ini. Mari kita manfaatkan segudang kreativitas guna mengharumkan bangsa ini. Kita muda kita punya banyak ide dan kreasi yang mampu menginspirasi dunia, kita punya gairah kita punya pemikiran yang luar biasa, kita generasi emas Indonesia kita kobarkan semangat juang kita jangan jadikan masa muda kita sebagai sasaran nasihat. Manfaatkan peluang yang terus hadir dalam kehidupan sehari - hari khususnya didunia digital.

Dengan perang Leluhur bangsa ini berjuang dengan kasih sayang_Nya kita merdeka dengan rahmatnya kita akan menuju rahmatan sentosa. Tentu dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini kita harus mampu membuat bangsa ini duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Bangsa ini butuh pemuda yang memikirkan nasib bangsa kedepannya bukan yang saling mengusik antar sesama saudara sebangsanya, Bukan generasi yang selalu memperdebatkan sesuatu perbedaaan yang tidak memiliki akhir, dan bangsa ini lahir karna perjuangan bangsa ini membutuhkan generasi yang memiliki potensi yang ingin merubah bangsa ini kearah perubahan yang lebih baik, untuk itu jangan berdiam diri dan memanfatkan dunia digital biasa - biasa saja. Tidak perlu lahirnya sebuah teknologi bila membuat kemunduran, tidak guna sebuah perkembangan jika hal itu justru membuat kita berdiam diri dan hanya menjadi penikmat semata. Dunia digital haruslah kita manfatkan untuk berkreasi dan mengembangkan informasi, sehingga benar - benar menjadikan potensi untuk perkembangan negeri ini. Sebagai generasi emas Indonesia tentu kita perlu berdiskusi tentang kemajuan bangsa ini bukan sibuk menghiasi diri dengan mencela dan mencarci di dunia informasi khususnya dunia digital. Kita harus kembangkan potensi sebagai cyber Digital. Kalimantan Barat memiliki sejumlah potensi yang mampu menjadi sebuah informasi yang membuat dunia terpana, tentunya sumber daya manusia kalimantan barat khususnya generasi muda sangat lah berpotensi, dari itu mari kita kembangkan daripada kite menjadi penikmat semata, sekali lagi penulis katakan masa muda tak akan pernah terulang kembali, dan kita harus memikirkan generasi penerus selanjutnya. Salah satu area yang memiliki potensi dengan banyak potensi muda adalah UNIVERSITAS TANJUNGGPURA PONTIANAK, sehingga kita butuh UNTAN MEMBANGUN EKOSISTEM ERA DIGITAL. Hal ini agar mampu menjadi potensi generasi emas kalimantan barat memiliki daya saing ditingkat Nasional bahkan Internasional. 

Siapkah wahai kawula muda mengembangkan potensi yang kamu miliki ?

Masih kau menjadi penikmat semata dan tidak ingin memanfatkan ERA DIGITAN..!

Jangan berpangku tangan dan berdiam diri semata !

Kita Muda Kita Bisa !

Ingat masa depan bangsa ditangan anda....!

Editor : Cixnonk
Penata bahasa : Gayus
Penerbit : Supriadi