REPUBLIKA.CO.ID, NEANDERTHAL -- Sejumlah ilmuwan Italia telah menemukann
sampel DNA tertua dari yang pernah ditemukan. Sampel DNA tersebut
diambil dari kerangka berusia 187 ribu tahun yang disebut ‘manusia
Altamura’ di Neanderthal, Italia.
Formasi kalsium pada ‘manusia Altamura’ yang ada di sebuah gua pada 1993, menunjukkan kerangka tersebut telah berusia antara 128 ribu sampai 187 ribu tahun. Para ilmuwan tersebut akan mengurutkan DNA untuk melihat apakah silsilah baru evolusi manusia bisa diungkapkan.
Seperti dilansir Daily Mail, proyek ini telah dilakukan selama enam tahun. Para ilmuwan mengambil bagian kecil dari tulang bahu dan menganalisisnya di laboratorium.
Hasil analisis mengungkapkan bahwa kalsit pada tengkorak terbentuk pada 172 ribu sampai 130 ribu tahun yang lalu. Saat itu lapisan es sedang berkembang secara signifikan dari luar Antartika dan Greenland.
Penelitian lain mengatakan ‘manusia Altamura’ juga ternyata menderita berbagai penyakit, yang diyakini sebagai penyebab mereka terbunuh. Ilmuwan telah menemukan bukti bahwa manusia prasejarah tersebut terinfeksi penyakit TBC, batuk, dan flu.
sumber. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/15/04/04/nmajly-ilmuwan-temukan-sampel-dna-tertua-di-dunia
Formasi kalsium pada ‘manusia Altamura’ yang ada di sebuah gua pada 1993, menunjukkan kerangka tersebut telah berusia antara 128 ribu sampai 187 ribu tahun. Para ilmuwan tersebut akan mengurutkan DNA untuk melihat apakah silsilah baru evolusi manusia bisa diungkapkan.
Seperti dilansir Daily Mail, proyek ini telah dilakukan selama enam tahun. Para ilmuwan mengambil bagian kecil dari tulang bahu dan menganalisisnya di laboratorium.
Hasil analisis mengungkapkan bahwa kalsit pada tengkorak terbentuk pada 172 ribu sampai 130 ribu tahun yang lalu. Saat itu lapisan es sedang berkembang secara signifikan dari luar Antartika dan Greenland.
Penelitian lain mengatakan ‘manusia Altamura’ juga ternyata menderita berbagai penyakit, yang diyakini sebagai penyebab mereka terbunuh. Ilmuwan telah menemukan bukti bahwa manusia prasejarah tersebut terinfeksi penyakit TBC, batuk, dan flu.
sumber. http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/15/04/04/nmajly-ilmuwan-temukan-sampel-dna-tertua-di-dunia